Mendirikan PT PMA di Indonesia: Panduan Lugas untuk Pendiri Asing
Perekonomian Indonesia berkembang sekitar 5% per tahun, menjadikan negara ini sebagai pusat strategis bagi investor asing yang ingin masuk ke Asia Tenggara. Bagi mereka yang siap meluncurkan perusahaan di Indonesia, PT PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing) adalah struktur yang tepat. Perusahaan penanaman modal asing ini menggabungkan kemampuan operasional penuh dengan perlindungan tanggung jawab terbatas bagi para pemegang saham.
Panduan ini akan memandu Anda dalam mendirikan perusahaan milik asing, mulai dari memilih sektor bisnis yang sesuai hingga mendaftarkan badan hukum dan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Di sepanjang panduan ini, kami akan menjelaskan bagaimana kepemilikan asing diatur, apa yang dihitung sebagai modal disetor, dan bagaimana Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berperan penting dalam membuat bisnis Anda memiliki izin dan memenuhi persyaratan.
Baik Anda berencana mendirikan PT PMA di Indonesia atau memulai dengan kantor perwakilan, panduan ini memberi Anda peta jalan yang jelas untuk menavigasi peraturan di Indonesia dan membuka peluang di salah satu pasar yang paling menjanjikan di Asia.
Daftar Isi
Apa yang dimaksud dengan PT PMA (Perusahaan Milik Asing) di Indonesia?
PT PMA (Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing) adalah struktur hukum standar untuk warga negara asing dan investor yang ingin menjalankan bisnis di Indonesia. Pada dasarnya, PT PMA adalah perseroan terbatas yang mengizinkan kepemilikan asing sekaligus melindungi aset Anda.
Tidak seperti perusahaan lokal, PT PMA memberikan Anda hak hukum untuk menghasilkan pendapatan, mempekerjakan karyawan, mengakuisisi properti (di sektor tertentu), dan berpartisipasi penuh dalam lanskap bisnis yang berkembang pesat di Indonesia. Setelah Anda mendaftarkan diri melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan menyetor modal disetor, perusahaan Anda akan menerima Nomor Induk Berusaha (NIB), yang merupakan izin resmi untuk beroperasi. Selain itu, Anda harus memenuhi persyaratan modal minimum, yang dapat bervariasi berdasarkan sektor bisnis, seperti Rp2,5 miliar atau Rp10 miliar.
Sebelum terjun, ada baiknya Anda mempertimbangkan strategi jangka panjang Anda. Beberapa pengusaha asing menggunakan kantor perwakilan untuk menguji coba sebelum berkomitmen mendirikan PT PMA secara penuh. Kantor perwakilan lebih mudah dan lebih cepat didirikan, tetapi tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas yang menghasilkan pendapatan atau menerbitkan faktur. Di sisi lain, PT PMA menawarkan hak komersial penuh namun memiliki persyaratan modal yang lebih ketat dan proses registrasi yang lebih rumit.
Berikut ini perbandingan singkatnya:
| PT PMA | Kantor Perwakilan |
| Aktivitas komersial penuh | Hanya riset pasar & penghubung |
| Dapat menagih klien | Tidak dapat menghasilkan pendapatan |
| Harus mengikuti prosedur Daftar Investasi Positif | 100% milik asing, fungsi terbatas |
| Membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk mendaftar | 7-10 hari waktu penyiapan |
| Membutuhkan komitmen investasi sebesar Rp 10 miliar | Tidak diperlukan modal |
Memilih antara PT PMA dan kantor perwakilan tergantung pada tujuan Anda, klasifikasi bisnis, dan seberapa cepat Anda ingin memasuki pasar. Jika Anda berencana menjalankan bisnis dalam skala besar, PT PMA menyediakan kerangka hukum, kebebasan operasional, dan hak kepemilikan asing untuk melangkah maju dengan percaya diri.
Mengapa Mendirikan Perusahaan di Indonesia?
Menyiapkan perusahaan di Indonesia bukan hanya tentang memanfaatkan pasar yang besar; tetapi juga tentang memposisikan diri Anda di wilayah yang penuh dengan momentum dan potensi. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menawarkan perpaduan dinamis antara pertumbuhan, dukungan pemerintah, dan peluang bisnismenjadikannya tujuan yang menarik bagi investor asing. Perencanaan yang cermat sangat penting untuk menavigasi pasar secara efektif dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Inilah alasannya lebih lanjut pengusaha asing memilih Indonesia sebagai basis mereka:
Pasar yang Berkembang Pesat
Dengan lebih dari 270 juta penduduk, banyak dari mereka yang berusia muda, melek teknologi, dan semakin makmur, Indonesia menawarkan basis konsumen yang sangat besar. Meningkatnya pengeluaran kelas menengah dan pertumbuhan PDB yang kuat (sekitar 51 triliun rupiah per tahun) menciptakan lahan subur bagi bisnis di berbagai sektor, terutama yang terkait dengan layanan digital, e-commerce, dan infrastruktur.
Namun, menavigasi persyaratan hukum untuk investasi asing di Indonesia bisa jadi rumit, sehingga membutuhkan keterlibatan dengan profesional hukum dan real estat untuk memastikan semua langkah yang diperlukan dilakukan dengan benar.
Dukungan Pemerintah yang Kuat untuk Investasi Asing
The Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong investasi asing melalui reformasi kebijakan dan infrastruktur digital. The Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan sistem OSS telah mempermudah proses pendaftaran usaha, mendapatkan izin usahadan tetap patuh. Terdapat insentif dan opsi jalur cepat bagi mereka yang berada di sektor yang digerakkan oleh ekspor atau teknologi tinggi.
Daftar Negatif Investasi juga menguraikan sektor-sektor di mana investasi asing dibatasi atau tunduk pada batasan kepemilikan, memberikan informasi penting bagi investor asing tentang keterbukaan industri dan kemitraan lokal yang diperlukan.
Dunia Startup dan Teknologi yang Sedang Berkembang
Ekonomi digital Indonesia adalah salah satu yang paling cepat berkembang di Asia. Baik Anda bergerak di bidang SaaS, fintech, atau logistik, ekosistem teknologi yang berkembang di negara ini menciptakan banyak ruang untuk perusahaan milik asing untuk menawarkan layanan khusus dan berkolaborasi dengan mitra lokal. Menambahkan zona waktu yang menguntungkan untuk operasi APAC dan akses ke pasar regionaldan mudah untuk melihat daya tariknya. Berkolaborasi dengan para profesional di bidang hukum dan real estat sangat penting untuk menavigasi kompleksitas pendirian PT PMA dan memperoleh HGB di Indonesia.
Berapa Banyak Modal yang Anda Butuhkan?
Salah satu pertanyaan paling umum investor asing tanyakan saat memulai sebuah PT PMA adalah: Berapa banyak uang yang harus saya keluarkan?
The Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi minimum sebesar Rp 10 miliar (sekitar USD 650.000) untuk semua perusahaan milik asingapapun industrinya. Angka ini mewakili total rencana investasibukan hanya apa yang Anda transfer di muka. Anggap saja ini sebagai komitmen finansial jangka panjang Anda untuk melakukan bisnis di Indonesia. ... persyaratan modal minimum ditetapkan untuk menarik investasi berskala lebih besar sekaligus melindungi perusahaan-perusahaan lokal yang lebih kecil.
Setidaknya 25%, atau Rp2,5 miliar, harus disetorkan sebagai modal disetor ke dalam Rekening bank Indonesia. Transfer ini biasanya terjadi setelah perusahaan Anda menerima Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sebelum mengajukan permohonan izin operasional tambahan.
Berikut ini adalah uraian singkat tentang persyaratan modal:
| Persyaratan | Jumlah |
| Total investasi minimum | Rp 10 miliar |
| Modal disetor minimum | Rp 2,5 miliar (25%) |
| Batas waktu transfer | Sebelum perizinan operasional |
Anda tidak perlu menyerahkan bukti fisik transfer modal ini saat pendaftaran di BKPM, namun dana tersebut harus siap untuk diaudit atau dilaporkan jika diminta. Hal ini berlaku baik Anda mendirikan PT PMA secara mandiri maupun bersama dengan mitra lokal yang sesuai.
Ini adalah komitmen serius yang mengirimkan sinyal kuat kepada Pemerintah Indonesia bahwa Anda berinvestasi untuk jangka panjang.
Langkah demi Langkah Pendirian PT PMA di Indonesia
Menyiapkan perusahaan milik asing di Indonesia, atau cara mendirikan PT PMA, tidaklah seintimidatif kelihatannya. Dengan panduan yang tepat, Anda pendirian perusahaan dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 30 hari kerja, bahkan jika Anda mengelolanya dari jarak jauh.
Berikut ini adalah tipikal Pendirian PT PMA terungkap:
Langkah 1: Pesan Nama Perusahaan Anda
Mulailah dengan memilih nama yang unik dan mengikuti kaidah penamaan di Indonesia. Nama tersebut harus terdiri dari setidaknya tiga kata dan tidak boleh terlalu mirip dengan nama yang sudah ada. badan hukum. Nama yang berbeda memastikan pendaftaran yang lebih lancar dan membantu membangun merek Anda dari awal.
Langkah 2: Menyusun draf Akta Pendirian
Notaris Anda akan menyiapkan dokumen ini, yang mencakup Anggaran Dasar Anda. Dokumen ini menguraikan persyaratan untuk setidaknya dua pemegang saham, yang struktur modal, dan tujuan Anda kegiatan bisnis. Langkah hukum ini merupakan tulang punggung perusahaan Anda.
Langkah 3: Dapatkan Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Setelah diaktakan, akta Anda akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan. Setelah Kementerian menandatangani, akta Anda akan pengaturan badan hukum diakui secara resmi.
Langkah 4: Mendaftar ke Sistem OSS untuk mendapatkan NIB Anda
Dengan menggunakan sistem Online Single Submission (OSS), Anda akan mengajukan permohonan untuk Nomor Induk Berusaha (NIB). Ini adalah pendaftaran all-in-one kami, yang mencakup ID pajak, lisensi ekspor-impor, pendaftaran jaminan sosial, dan banyak lagi.
Langkah 5: Buka Rekening Bank Perusahaan
Dengan NIB Anda, Anda dapat membuka bisnis rekening bank di Indonesia. Di sinilah Anda akan mentransfer modal disetoryang diperlukan sebelum Anda mengajukan permohonan izin operasional lebih lanjut atau menyerahkan sertifikat pendaftaran perusahaan. Pemegang saham dapat menandatangani surat pernyataan modal untuk menjamin bahwa modal disetor yang diperlukan dapat dialihkan tanpa terjadi pengalihan yang sebenarnya, untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan modal minimum yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Setiap langkah ini memastikan bahwa Anda perusahaan penanaman modal asing didirikan secara hukum dan siap untuk menjalankan bisnis sesuai dengan Peraturan di Indonesia. Sebagian besar pengusaha menyelesaikan prosesnya lebih cepat dengan bekerja sama dengan bantuan profesionalterutama ketika menavigasi sistem pemerintahan atau hambatan bahasa.
Mendirikan Kantor Perwakilan
Kantor perwakilan menawarkan alternatif yang layak bagi perusahaan asing yang ingin membangun kehadiran di Indonesia tanpa harus mendirikan PT PMA secara penuh. Jenis kantor ini memungkinkan Anda menjelajahi pasar Indonesia dan membangun hubungan lokal tanpa dianggap sebagai perusahaan tetap.
Kantor perwakilan memiliki ruang lingkup kegiatan yang terbatas. Kantor perwakilan tidak dapat terlibat dalam aktivitas bisnis langsung seperti penjualan atau perolehan pendapatan. Sebaliknya, kantor perwakilan berfungsi sebagai kantor penghubung, dengan fokus pada riset pasar, jaringan, dan aktivitas non-komersial lainnya.
Investor asing harus mendapatkan izin kantor perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mendirikan kantor perwakilan. Prosesnya melibatkan pengajuan permohonan beserta dokumentasi yang diperlukan, seperti anggaran dasar perusahaan induk dan surat penunjukan kepala perwakilan.
Izin ini biasanya berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang. Kantor perwakilan harus mempekerjakan setidaknya satu orang warga negara Indonesia dan menunjuk seorang kepala perwakilan yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan kantor tersebut. Kepala perwakilan ini merupakan titik kontak utama antara perusahaan asing dan pihak berwenang di Indonesia.
Meskipun kantor perwakilan tidak dapat menghasilkan pendapatan, kantor perwakilan tetap tunduk pada peraturan dan undang-undang Indonesia, termasuk undang-undang perpajakan. Oleh karena itu, investor asing harus berkonsultasi dengan BKPM dan otoritas terkait lainnya untuk sepenuhnya mematuhi semua persyaratan.
Kantor perwakilan dapat menjadi langkah awal yang strategis bagi perusahaan asing yang mempertimbangkan investasi yang lebih signifikan di Indonesia. Hal ini memungkinkan Anda untuk memahami dinamika pasar lokal dan membangun fondasi untuk ekspansi di masa depan.
Persyaratan Perbankan dan Keuangan
Setelah PT PMA Anda didirikan secara hukum, langkah penting berikutnya adalah membuka Rekening bank Indonesia atas nama perusahaan Anda. Akun perusahaan ini adalah tempat Anda akan menyetor modal disetor dan menangani semua transaksi keuangan yang terkait dengan bisnis Anda.
Sebagian besar bank akan meminta dokumen-dokumen berikut:
| Dokumen | Diterbitkan oleh / Catatan |
| Nomor Induk Berusaha (NIB) | Dihasilkan melalui sistem OSS |
| Akta Pendirian | Disahkan dan disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia |
| Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) | Dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak |
| Surat Domisili atau Perjanjian Sewa | Mengonfirmasi alamat bisnis resmi Anda |
| Identitas Direktur dan Pemegang Saham | Paspor (warga negara asing) / KTP (warga negara Indonesia) |
Setelah rekening bank Anda aktif, Anda harus mentransfer setidaknya 25% dari komitmen Anda investasi modal minimumsebesar Rp 2,5 miliar ke dalam rekening tersebut. Sementara itu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak meminta bukti transfer ini saat pendaftaran, bukti ini harus tersedia untuk audit atau di masa mendatang perencanaan keuangan laporan. Selain itu, untuk mendapatkan kitas investor harus memenuhi kriteria keuangan, seperti memiliki saham senilai Rp 1 miliar, yang memungkinkan investor asing untuk beroperasi secara legal di Indonesia melalui struktur PT PMA.
Perlu diperhatikan juga: jika perusahaan Anda memiliki pendapatan di atas Rp50 miliar atau memiliki aset di atas Rp25 miliar, Anda harus mempersiapkan laporan keuangan yang telah diaudit setiap tahun. Di sinilah pentingnya menjaga catatan yang akurat.
Untuk menghindari penundaan, pastikan detail perusahaan Anda sama persis dengan NIB, NPWP, dan dokumentasi bank. Ketidaksesuaian kecil saja bisa mengakibatkan penolakan akun atau masalah pendaftaran.
Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
The Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)yang kini beroperasi di bawah Kementerian Investasi, adalah sekutu utama Anda saat mendirikan perusahaan milik asing di Indonesia. Pemerintah pusat mengawasi investasi asing langsung, memfasilitasi pendaftaran perusahaandan memastikan bisnis memenuhi persyaratan peraturan setempat. Badan hukum, termasuk perorangan dan perusahaan, harus menavigasi peraturan ini dengan bantuan profesional hukum.
BKPM mengelola Pengajuan Tunggal Online (OSS) yang memusatkan sebagian besar proses perizinan usaha. Melalui portal digital ini, Anda dapat mengajukan permohonan Nomor Induk Berusaha (NIB)daftarkan NPWP Anda, dan mulailah mendapatkan izin khusus industri.
Lebih dari sekadar pendaftaran, BKPM juga berperan aktif dalam memantau bagaimana perusahaan asing melaksanakan rencana investasi. Hal ini dilakukan melalui persyaratan pelaporan berkala, seperti Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Berikut ini adalah apa yang biasanya dicakup oleh BKPM untuk PT PMA:
- Menerbitkan NIB Anda (yang mengintegrasikan pajak, bea cukai, dan pendaftaran ekspor-impor)
- Memantau investasi Anda melalui pengajuan LKPM
- Memfasilitasi perizinan untuk sektor bisnis yang diatur
- Memandu Anda melalui masalah kepatuhan lokal dan pembatasan sektoral di bawah Daftar Investasi Positif
Nomor Induk Berusaha (NIB)
Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah dasar dari identitas hukum perusahaan Anda di Indonesia. Diterbitkan melalui sistem OSS di bawah BKPM, NIB mengkonsolidasikan berbagai persyaratan menjadi satu: NIB berfungsi sebagai nomor pajak perusahaan Anda, izin impor-ekspor, pendaftaran BPJS, dan izin usaha umum.
Tanpa NIB, PT PMA Anda tidak dapat beroperasi secara legal, mempekerjakan karyawan, membuka rekening bank di Indonesia, atau mengajukan permohonan izin industri tertentu. NIB adalah dokumen pertama yang akan diminta oleh sebagian besar lembaga pemerintah saat memverifikasi status perusahaan penanaman modal asing Anda.
Pengurusan NIB Anda sepenuhnya dilakukan secara digital dan biasanya memakan waktu beberapa hari, dengan asumsi dokumen perusahaan dan persyaratan modal Anda sudah lengkap.
Pelaporan Penanaman Modal (LKPM)
Setelah NIB Anda diterbitkan, tanggung jawab Anda sebagai investor tidak berhenti. Sebagai perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, Anda harus secara teratur mengirimkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui sistem OSS. Ini adalah bagaimana sistem Pemerintah Indonesia melacak apakah Anda menindaklanjuti rencana awal Anda rencana investasi. Selain itu, Anda harus mematuhi rencana investasi minimum, yang mengharuskan investasi awal sebesar $700.000 dan jumlah tertentu yang disetorkan sebagai modal disetor.
Laporan ini mencakup informasi terbaru mengenai kemajuan bisnis Anda, penggunaan modal, perekrutan, dan aktivitas ekspansi. Frekuensi pelaporan tergantung pada klasifikasi bisnis:
| Jenis Perusahaan | Frekuensi LKPM |
| Sektor-sektor berisiko tinggi atau strategis | Triwulanan |
| Sektor berisiko rendah atau non-prioritas | Setengah tahunan |
Melewatkan tenggat waktu LKPM dapat menyebabkan denda, masalah perizinan, atau penundaan proyek, jadi Anda harus menandai kalender Anda dan memiliki tim atau mitra yang tepat untuk mengelola prosesnya.
Perizinan Khusus Sektor
Meskipun PT PMA memberi Anda hak umum untuk beroperasi, beberapa sektor bisnis di Indonesia memerlukan izin tambahan sebelum Anda dapat meluncurkan operasi penuh. Izin-izin ini biasanya berasal dari kementerian khusus dan berlaku untuk industri tertentu seperti:
- Teknologi keuangan (fintech)
- Pertambangan dan sumber daya alam
- Farmasi dan perawatan kesehatan
- Pendidikan dan media
- Manajemen real estat dan properti
Penting juga untuk mengetahui persentase maksimum kepemilikan asing yang diizinkan di sektor-sektor ini, seperti yang diuraikan dalam Daftar Negatif Investasi, dan mempertimbangkan untuk bermitra dengan entitas lokal jika batas-batas ini tercapai.
Persyaratan Operasional
Setelah PT PMA Anda didirikan, PT PMA Anda harus mematuhi berbagai persyaratan operasional untuk mematuhi hukum dan peraturan di Indonesia. Persyaratan ini memastikan bisnis Anda beroperasi dengan lancar dan terhindar dari sanksi hukum atau finansial.
Pertama dan terpenting, PT PMA Anda harus mendapatkan semua lisensi dan izin yang diperlukan khusus untuk sektor bisnis Anda. Ini termasuk mendaftar ke kantor pajak Indonesia untuk mendapatkan nomor pokok wajib pajak (NPWP). NPWP sangat penting untuk memenuhi kewajiban pajak dan melakukan transaksi keuangan.
PT PMA harus memiliki minimal dua pemegang saham, dengan setidaknya satu di antaranya adalah investor asing. Selain itu, perusahaan harus memiliki dewan direksi dan dewan komisaris. Setidaknya satu anggota dewan komisaris harus berkewarganegaraan Indonesia, untuk memastikan adanya representasi lokal dalam tata kelola perusahaan.
Memiliki rekening bank di Indonesia adalah persyaratan penting lainnya. Semua transaksi keuangan, termasuk penyetoran modal disetor Anda, harus dilakukan melalui rekening ini. Hal ini untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan keuangan.
Kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan Indonesia juga penting. PT PMA Anda harus mematuhi peraturan terkait ketenagakerjaan, upah, dan kondisi kerja. Ini termasuk mendaftarkan karyawan ke sistem BPJS (jaminan sosial) dan memastikan praktik ketenagakerjaan yang adil.
Investor asing harus memastikan bahwa perusahaan PT PMA mereka memenuhi semua persyaratan operasional untuk menghindari penalti atau denda. Mengingat kompleksitas peraturan di Indonesia, sangat disarankan untuk mencari bantuan profesional. Penasihat hukum dan keuangan dapat membantu menavigasi lanskap peraturan, memastikan bisnis Anda tetap patuh dan beroperasi secara efisien.
Dengan mengikuti persyaratan operasional ini, PT PMA Anda akan berada di posisi yang tepat untuk sukses di pasar Indonesia yang dinamis.
Perlindungan Hukum bagi Pemegang Saham Asing
Salah satu alasan utama orang asing memilih untuk menyiapkan sebuah PT PMA adalah yang kuat perlindungan hukum yang ditawarkannya. Sebagai perseroan terbatasPT PMA melindungi aset Anda. Tanggung jawab keuangan Anda sangat terbatas pada jumlah modal disetor. Mendirikan perusahaan Anda sendiri di Indonesia memungkinkan Anda untuk secara tidak langsung memiliki properti dengan meminta perusahaan untuk membelinya.
Struktur ini diatur oleh Hukum Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang memastikan tata kelola perusahaan yang transparan dan hak-hak pemegang saham yang jelas. Bahkan jika terjadi sengketa hukum atau kewajiban utang, tanggung jawab Anda berakhir pada penyertaan modal Anda, bukan pada rekening bank atau properti Anda.
Inilah artinya bagi kepemilikan asing secara praktis:
- Tanggung jawab Anda terbatas pada nilai saham Anda
- Anda berhak memberikan suara berdasarkan kepemilikan saham
- Keuntungan dapat dibagikan sebagai dividen
- Saham dapat dialihkan (dengan persetujuan yang tepat)
- Anda dapat mengakses laporan keuangan dan meminta pertanggungjawaban
Pertanyaan Umum
Perlindungan hukum seperti apa yang saya dapatkan sebagai pemegang saham asing? Sebagai perseroan terbatasPT PMA memastikan bahwa tanggung jawab Anda terbatas pada kontribusi modal Anda. Aset Anda dilindungi oleh Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007memberi Anda ketenangan pikiran sebagai seorang investor asing di Indonesia.
Dapatkah saya memulangkan keuntungan atau dividen ke negara asal saya? Ya. Setelah memenuhi persyaratan kewajiban pajak di Indonesia, Anda bebas mentransfer keuntungan atau dividen ke luar negeri di mata uang asing. Ini adalah keuntungan signifikan dari mendirikan PT PMA daripada beroperasi di bawah pengaturan informal.
Berapa lama kantor perwakilan dapat beroperasi di Indonesia? A kantor perwakilan dapat beroperasi hingga lima tahun dan dapat diperbarui. Namun, harus tetap tidak menghasilkan pendapatanyang berarti Anda dapat melakukan riset pasar atau aktivitas penghubung, tetapi tidak menerbitkan faktur atau memperoleh pendapatan.
Apa saja tanggung jawab pajak saya sebagai pemilik PT PMA? Sebagai pemilik PT PMA, Anda diwajibkan untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Mengelola keuangan Anda dan mematuhi kewajiban pajak sangat penting untuk menjalankan bisnis Anda secara legal di Bali.
Siap Mengajukan atau Memperpanjang Visa Anda?
Biarkan spesialis visa kami menangani aplikasi Anda.


