Visa Digital Nomad untuk Bali: Surga bagi Para Digital Nomad?
Seperti banyak negara di Asia Tenggara, Indonesia sadar akan popularitasnya di kalangan orang asing dan bertujuan untuk memudahkan mereka memasuki negara ini dan menikmati apa yang ditawarkan Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan visa Digital Nomad. Tujuan dari visa baru ini adalah untuk menarik lebih banyak pekerja lepas asing ke Indonesia.
Pengenalan visa Digital Nomad di Indonesia dilakukan seiring dengan harapan negara ini untuk menarik 3,6 juta pengunjung luar negeri setiap tahunnya pada tahun 2023 dan beralih dari wisata tamasya ke model yang lebih berkelanjutan.
Peluncuran visa Digital Nomad yang baru untuk Indonesia ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ekowisata dan pengunjung jangka panjang dengan pengeluaran yang lebih tinggi.
"Di masa lalu, tiga S adalah: matahari, laut dan pasir. Kami mengubahnya menjadi ketenangan, spiritualitas dan keberlanjutan. Dengan cara ini kami mendapatkan kualitas yang lebih baik dan dampak yang lebih baik bagi ekonomi lokal", mengatakan Menteri Pariwisata Indonesia, Sandiaga Uno, tentang visa baru.
Bagaimana cara menjadi Digital Nomad di Indonesia?
Nomaden digital telah berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk bekerja dari jarak jauh selama beberapa waktu belakangan ini, namun waktu yang mereka miliki untuk tinggal di Indonesia terbatas:
30 hari dengan Visa pada Saat Kedatangan (VOA).
60 hari dengan Visa on Arrival (VOA) + ekstensi
180 hari dengan visa kunjungan (B211A) dan ekstensi.
Sudah ada rencana untuk memperkenalkan Visa Nomaden Digital untuk Bali mulai tahun 2021, tetapi rencana ini ditunda karena Covid-19. Sekarang setelah pembatasan pandemi dilonggarkan, rencana untuk memperkenalkan visa ini terus berlanjut.
"Sekarang setelah epidemi berakhir dan semua kementerian berpartisipasi dan berkolaborasi, mulai dari sisi kesehatan hingga kantor imigrasi, kami merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan kembali visa yang telah direncanakan ini," kata Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.
Rencananya, pemerintah akan memperkenalkan visa nomaden digital selama lima tahun, yang akan mengizinkan masa tinggal jangka panjang dan memungkinkan pemegang visa untuk tinggal di Indonesia tanpa membayar pajak di Indonesia.
Persyaratan untuk Visa Digital Nomad
Satu-satunya persyaratan untuk mengajukan visa nomaden digital di Indonesia adalah bahwa pelamar harus memiliki penghasilan yang berasal dari bisnis yang berbasis di luar Indonesia.
Bagaimana cara mendapatkan Visa Digital Nomad untuk Bali?
Setelah peluncuran Visa Digital Nomad untuk Indonesia, visa 5 tahun akan tersedia melalui proses aplikasi yang dioptimalkan untuk menyederhanakan masuknya pekerja lepas atau wiraswasta asing. Pemohon akan membutuhkan paspor yang masih berlaku. Belum ada persyaratan lain yang diumumkan.
Juga tidak jelas apakah akan ada persyaratan pendapatan minimum untuk visa nomaden digital atau apakah visa tersebut dapat diperpanjang setelah masa berlakunya selama 5 tahun.
Pada tanggal 25 Oktober 2022, pemerintah Indonesia menerbitkan surat edaran bahwa visa baru akan dirilis. Surat edaran tersebut adalah sebagai berikut Visa Rumah Kedua akan tersedia mulai 24 Desember. Apakah visa ini akan menggantikan visa Digital Nomad sepenuhnya masih belum jelas. Bagaimanapun juga, visa Visa Rumah Kedua adalah pilihan yang sangat bagus untuk para Digital Nomad.
Siap Mengajukan atau Memperpanjang Visa Anda?
Biarkan spesialis visa kami menangani aplikasi Anda.


