Kabar baik: Indonesia baru-baru ini memperkenalkan program Visa Penghubung (juga disebut Visa Transisi)sebuah kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Imigrasi di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kebijakan bridging visa adalah inisiatif baru di Indonesia yang memungkinkan orang asing untuk tetap tinggal di Indonesia selama izin tinggal mereka, termasuk izin tinggal permanen, sedang diproses. Visa ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi turis dan warga negara asing yang sudah berada di Indonesia, sehingga mereka dapat memperpanjang masa tinggal mereka tanpa harus meninggalkan Indonesia. Visa ini sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan waktu ekstra untuk menyelesaikan urusan pribadi atau profesional.

Apa yang dimaksud dengan Bridging Visa?

Bridging Visa membantu warga negara asing untuk tetap tinggal secara legal di Indonesia sambil menunggu keputusan visa baru atau transisi antar jenis visa. Visa ini memiliki dua tujuan utama: 🔹 Memperpanjang Masa Tinggal Anda - Visa ini memungkinkan orang asing untuk tinggal secara legal di Indonesia hingga 60 hari setelah masa berlaku visa mereka berakhir, tanpa perlu meninggalkan Indonesia. 🔹 Mengganti Jenis Visa - Jika Anda beralih ke visa yang berbeda, Bridging Visa memungkinkan Anda untuk tetap tinggal di Indonesia saat visa baru Anda sedang diproses, sehingga Anda tidak perlu bepergian ke luar negeri untuk melakukan perubahan. Dengan memberikan izin tinggal sementara yang sah, Bridging Visa membantu memastikan transisi yang lancar bagi orang asing yang sedang mengurus visa di Indonesia.

Siapa yang Dapat Mengajukan Bridging Visa?

Bridging Visa tersedia bagi orang asing yang memegang berbagai jenis izin tinggal yang sudah ada, termasuk: - Visa pada Saat Kedatangan: Setelah visa awal 30 hari dan perpanjangan 30 hari, Anda dapat mengajukan permohonan Bridging Visa untuk 60 hari tambahan. - Visa Masuk Tunggal C1 (sebelumnya disebut visa B211A atau 211A): Setelah menggunakan hingga dua kali perpanjangan, Anda dapat mengajukan permohonan Bridging Visa jika Anda membutuhkan lebih banyak waktu karena masalah kesehatan, pengurusan izin usaha, atau urusan pribadi seperti pernikahan. - Pasangan Pemegang ITAS/KITAS: Jika Anda beralih ke KITAS Investor atau jenis visa lainnya, Bridging Visa memungkinkan Anda untuk tetap tinggal di negara tersebut selama masa peralihan.

Berapa Lama Proses Pendaftaran, dan Berapa Biayanya?

Memperoleh Bridging Visa mirip dengan mengajukan permohonan visa sosial atau visa bisnis. Detail kuncinya adalah: - Waktu Pemrosesan: Visa membutuhkan waktu 5-7 hari kerja untuk diproses. - Jendela Aplikasi: Anda dapat mengajukan permohonan hingga 2 minggu sebelum masa berlaku izin tinggal Anda berakhir, namun tidak lebih dari 3 hari sebelum masa berlaku izin tinggal Anda berakhir untuk memastikan proses aplikasi berjalan lancar. - Biaya: Biayanya setara dengan visa C1 Single-Entry (sebelumnya disebut visa 211A atau B211A).

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Permohonan Bridging Visa

Untuk mengajukan Bridging Visa, Anda memerlukan dokumen-dokumen berikut: - Salinan Berwarna Halaman ID Paspor: Pemindaian yang jelas direkomendasikan, tetapi jika Anda mengambil foto, pastikan semua sudut terlihat dan tidak ada jari yang berada di dalam bingkai. Teks harus dapat terbaca. - Validitas Paspor: Paspor Anda harus masih berlaku minimal 6 bulan - Izin Tinggal saat ini (izin perpanjangan terakhir): Bukti izin tinggal yang masih berlaku -Surat Pernyataan: Menjelaskan alasan untuk bridging visa pada Formulir E-02.
Alasan visa penghubung dokumen
Bridging Visa Indonesia adalah solusi yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para turis dan ekspatriat. Dengan menyederhanakan prosedur visa dan memberikan fleksibilitas, visa ini dapat membuat masa tinggal yang diperpanjang menjadi lebih mudah diatur, baik untuk alasan bisnis, pribadi, atau kesehatan.

Manfaat dari Bridging Visa

Bridging Visa menawarkan banyak manfaat bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Salah satu keuntungan utamanya adalah memungkinkan seseorang untuk memperpanjang masa tinggal mereka di Indonesia tanpa perlu meninggalkan negara ini. Hal ini meniadakan kebutuhan untuk melakukan perjalanan internasional, memberikan proses yang nyaman dan efisien bagi orang asing yang perlu memperbarui status kependudukan mereka. Manfaat penting lainnya dari Bridging Visa adalah memberikan fleksibilitas dan ketenangan pikiran selama masa transisi. Warga negara asing dapat terus tinggal di Indonesia sementara aplikasi izin tinggal baru mereka sedang diproses, memastikan bahwa mereka dapat mempertahankan aktivitas dan rutinitas sehari-hari tanpa gangguan. Selain itu, Bridging Visa membantu menghindari masa tinggal lebih lama, menghemat waktu dan biaya bagi warga negara asing. Dengan mengajukan Bridging Visa, individu dapat memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan imigrasi Indonesia, menghindari potensi hukuman atau denda yang terkait dengan tinggal lebih lama.

Larangan dan Keterbatasan

Meskipun Bridging Visa menawarkan banyak manfaat, ada beberapa batasan dan keterbatasan yang harus diketahui oleh warga negara asing. Salah satu batasan utamanya adalah Bridging Visa hanya berlaku selama 60 hari. Ini berarti warga negara asing harus memastikan bahwa mereka mengajukan Bridging Visa tepat waktu untuk menghindari kesenjangan dalam status kependudukan mereka. Batasan lainnya adalah Bridging Visa hanya bisa didapatkan di wilayah Indonesia. Jika warga negara asing meninggalkan Indonesia, Bridging Visa tidak lagi berlaku. Ini berarti bahwa individu harus merencanakan perjalanan mereka dengan hati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak secara tidak sengaja membatalkan Bridging Visa mereka. Selain itu, Bridging Visa hanya dimaksudkan sebagai izin transisi. Visa ini tidak dapat digunakan untuk bekerja, dan hanya memfasilitasi transisi ke Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Warga negara asing yang memegang visa ini dibatasi untuk mengajukan izin tinggal sementara atau ITAS (Izin Tinggal Terbatas).

Kiat untuk Proses Aplikasi yang Lancar

Mengajukan Bridging Visa Indonesia tidak selalu merupakan proses yang mudah. Jika tujuannya hanya untuk menunggu persetujuan visa baru, pemohon umumnya diharuskan meninggalkan Indonesia kecuali ada situasi yang mendesak. Meskipun sistem mengindikasikan bahwa pemrosesan membutuhkan waktu sekitar 5-7 hari kerja, pada kenyataannya, persetujuan dapat memakan waktu berminggu-minggu. Untuk memastikan proses aplikasi yang lancar untuk Bridging Visa, warga negara asing harus meninjau dengan cermat kriteria kelayakan dan persyaratan aplikasi. Sangat penting untuk memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan diserahkan tepat waktu untuk menghindari penundaan atau komplikasi. Selain itu, warga negara asing harus mengajukan Bridging Visa setidaknya 3 hari sebelum visa mereka saat ini berakhir untuk menghindari masalah. Disarankan juga agar individu mencari bantuan dari penyedia layanan imigrasi yang memiliki reputasi baik untuk memastikan aplikasi mereka diproses secara efisien dan efektif.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Bridging Visa adalah pilihan yang berharga bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Visa ini memberikan fleksibilitas dan ketenangan pikiran selama masa transisi, sehingga memungkinkan seseorang untuk memperpanjang masa tinggal mereka di Indonesia tanpa perlu meninggalkan negara ini. Meskipun ada beberapa larangan dan batasan, manfaat dari Bridging Visa jauh lebih besar daripada kekurangannya. Dengan meninjau kriteria kelayakan dan persyaratan aplikasi dengan cermat, warga negara asing dapat memastikan proses aplikasi yang lancar dan memanfaatkan banyak manfaat yang ditawarkan Bridging Visa.

Siap Mengajukan atau Memperpanjang Visa Anda?

Biarkan spesialis visa kami menangani aplikasi Anda.